[unsoed.ac.id, Kam, 13/11/2025] Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan Pelatihan Teknik Dasar Coaching dan Konseling pada Kamis, 13 November 2025 bertempat di Ruang Rapat Rektorat Unsoed. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Dr. Dwita Darmawati, S.E., M.Si., CEC dan Neva Prajna Paramitha, S.Psi., M.Si., Psikolog, serta dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, para pengelola layanan kemahasiswaan, serta sivitas akademika Unsoed.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Bimbingan Konseling Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Datta Dewi Purwantini, MS. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa peran dosen bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga pendamping yang membantu mahasiswa menemukan dan mengembangkan potensinya.
“Sebagai dosen, tugas kita adalah mengantarkan mahasiswa untuk menggali potensi terbaiknya agar siap menyongsong masa depan,” ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya layanan bimbingan konseling dalam menjawab kebutuhan mahasiswa masa kini. “Faktor yang memengaruhi mahasiswa sangat kompleks, dan karakter generasi saat ini berbeda. Penanganannya harus lebih adaptif, empatik, dan khusus,” tegasnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si. Ia menegaskan vitalnya peran bimbingan konseling dalam ekosistem pelayanan mahasiswa.
“Bimbingan konseling adalah garda terdepan ketika mahasiswa menghadapi permasalahan, baik akademik maupun nonakademik,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa Unsoed terus memperkuat sistem dukungan mahasiswa. “Peran Unsoed adalah memastikan setiap mahasiswa mendapatkan akses pada layanan yang mampu membantu mereka bertumbuh, mengatasi kesulitan, dan tetap berada di jalur kesuksesan,” jelasnya.
Pada sesi inti, para narasumber memberikan pemaparan mengenai pentingnya penguasaan teknik coaching dan konseling bagi para pendamping mahasiswa. Dr. Dwita dan Neva menjelaskan konsep dasar coaching, keterampilan komunikasi efektif, serta pendekatan psikologis dalam mendampingi mahasiswa. Peserta juga mengikuti sesi roleplay, diskusi interaktif, dan studi kasus untuk mengasah keterampilan praktis. Narasumber menekankan bahwa coaching bukan hanya memberi solusi, tetapi memberdayakan mahasiswa untuk menemukan jawabannya sendiri.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyampaikan harapan agar pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga kualitas layanan bimbingan dan pendampingan mahasiswa semakin meningkat. Melalui kegiatan ini, Unsoed berkomitmen memperkuat kapasitas sivitas akademika dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan perkembangan mahasiswa masa kini.
#unsoed #unsoedberdampak

