[unsoed.ac.id, Sab, 08/11/2025] Universitas Jenderal Soedirman menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), serta Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir pada Sabtu, 8 November 2025 bertempat di Graha Widyatama Rubijanto Misman. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperluas pemahaman dan akses masyarakat terhadap skema pembiayaan perumahan yang berkeadilan.
Kehadiran dalam kegiatan tersebut meliputi Kepala Staf Kepresidenan RI Muhammad Qodari, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, S.I.P., Bupati Kabupaten Banyumas, Rektor Unsoed beserta para Wakil Rektor, Direktur Utama SMF, Direktur Utama PNM, sivitas akademika Unsoed, perwakilan bank, developer, kontraktor, pedagang bahan bangunan, UMKM, serta unsur SMF dan PNM.
Sebelum memasuki sesi utama, peserta menerima paparan mengenai skema Kredit Program Perumahan serta mekanisme Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Paparan tersebut menekankan pentingnya akses pembiayaan yang terjangkau, berkelanjutan, serta sejalan dengan agenda pemerataan ekonomi nasional.
Rektor Unsoed dalam sambutannya menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab memperkuat literasi pembiayaan perumahan masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan perumahan.
“Melalui sosialisasi ini, kita memperkuat literasi pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk menjadi jembatan pengetahuan, kolaborasi, dan solusi. Harapannya, kegiatan ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan yang berkeadilan dan berkelanjutan.” Tambahnya.
Kepala Staf Kepresidenan RI Muhammad Qodari menekankan bahwa sosialisasi tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kami hadir membawa program yang berpihak pada masyarakat, agar akses pembiayaan semakin inklusif dan mampu mendorong kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dalam paparannya menyampaikan bahwa percepatan pembangunan perumahan merupakan bagian dari strategi memajukan Indonesia, terutama melalui program-program pemerintah yang menyasar masyarakat kerja. Ia menambahkan bahwa kebijakan pembiayaan perumahan harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.“Kita harus memajukan Indonesia melalui program-program pemerintah yang berpihak kepada masyarakat kerja. Pembiayaan perumahan adalah bagian dari agenda besar pembangunan. Kami ingin memastikan setiap program berjalan efektif, menjawab kebutuhan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.” Tegasnya.
Sesi paparan juga diikuti diskusi interaktif antara Menteri dengan peserta. Melalui dialog tersebut, peserta menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan terkait tantangan pembiayaan, mekanisme penyaluran, hingga peluang kemitraan dengan pihak terkait. Interaksi ini memperlihatkan komitmen pemerintah dalam membuka ruang aspirasi dan memastikan program perumahan berjalan efektif.
Kegiatan sosialisasi di Unsoed ini diharapkan semakin memperkuat pemahaman bersama tentang pentingnya akses pembiayaan perumahan yang inklusif sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui hunian yang layak dan terjangkau.
#unsoedberdampak #unsoed1963

